Kali ini saya akan membagikan tutorial lagi. Namun bukan tutorial
seperti SEO dan lainnya. Tetapi yang lebih mengarah kepada perbaikan
template Blog kita.
Baiklah seperti biasa, tidak usah bertele-tele, langsung kita menuju ke tempat eksekusi. Ini sepenuturan saya selama pengalaman ini.
1. Pertama Kita akan membahas tentang element Header. Element ini sangat cocok untuk jenis yang bernuansa Floating/Melayang. Karena element Header adalah element yang sangat ringan jadi, saat membuka halaman blog element Header lebih cepat terbaca dan lebih cepat terbuka kontennya.
Namun ada juga element header ini yang bagus dengan Banner.
Ini tergantung penyedia element, apakah pada template codenya dengan code box, param, modify, atau sebagainya yang ringan.
Baiklah seperti biasa, tidak usah bertele-tele, langsung kita menuju ke tempat eksekusi. Ini sepenuturan saya selama pengalaman ini.
1. Pertama Kita akan membahas tentang element Header. Element ini sangat cocok untuk jenis yang bernuansa Floating/Melayang. Karena element Header adalah element yang sangat ringan jadi, saat membuka halaman blog element Header lebih cepat terbaca dan lebih cepat terbuka kontennya.
Namun ada juga element header ini yang bagus dengan Banner.
Ini tergantung penyedia element, apakah pada template codenya dengan code box, param, modify, atau sebagainya yang ringan.
2. Kedua element sidebar,
disini kita ambil yang kanan (seperti pada gambar). Element ini paling
banyak diminati, dan dimasukan bebagai macam code. Element ini memang
paling nyaman dilihat dari sisi tampilan blog karena berada pada sisi
yang biasanya strategis pada body blog. Tapi taukah bahwa element ini
hanya cocok untuk bagian seperti Lalbels, daftar isi, dan menu/kontent
yang berupa teks? Ini bukan berarti element bagian ini harus yang berupa
teks, tetapi juga bisa yang lain hanya saja jumlahnya lebih sedikit.
CBOX juga bisa dimasukan dibagian ini, banner 125X125, kalo 250X???
entahlah.. bisa berat.
Kenapa begitu? karena element sidebar kanan memiliki perambanan yang
lebih lambat apabila mengadung berupa gambar dan banner, terlebih yang
gambar atau banner yang mempunyai efek transisi tersendiri. Ini juga
bisa dilhat dengan Code penyusun dari ELEMENT SIDEBAR itu sendiri. Coba
kita perhatikan code penyusunya. Kita bandingkan dengan element Header
yang saya katakan tadi lebih cepat dibuka.
3. Kemudian ketiga element Footer dengan 3 Element.
Nah, pada element inilah yang paling cocok diletakan kontent-kontent
seperti banner, backlink, atau kontent lain yang mempunyai efek
tertentu.
Bagian Footer memang cukup berat apabila dibuka, tapi apabila codenya
ddikompress, maka akan cepat-cepat saja terbuka, karena dari sekian
banyak element, element footer adalah element yang berubah-ubah. Coba
saja kalian buat blog baru yang template cukup besar ukurannya, pada
bagian footer tambahkan seperti banner dan sebagainya. lalu cek seberapa
lama dibuka?
Kemudian kompress css/code-nya, untuk langkah pertama kompress css-nya
pada bagian BODY WRAPER dulu, itu termasuk footer, karena memuat bagian
bawah. dan cek lagi berapa lamanya setelah dikompress? malah jadi lebih
cepat dari elemnt lain bukan?
4. Element Sidebar Kiri (apabila punya). Ini hanya apabila kalian punya karna sering pada template blog yang sekarang elemnt sidebar sebelah kiri ini tidak dimuat.
Element ini tidak jauh beda seperti yang sidebar kanan, sangat cocok
untuk bagian berupa teks, seperti label, namun juga cocok untuk bagian
Floating/Melayang. Element ini dibandignkan yang sebelah kanan akan
lebih cepat terbuka.
5. Apabila Tidak ada Element Sidebar kiri.
Kalau tidak ada element sidebar kiri, berarti hanya ada element kanan
saja bukan yang bersisi sidebar. Biasanya kalau element disisi kiri ini
tidak ada maka akan lebih baik kontent yang ingin dipasang dikiri
dipindah kesebelah kanan, bagian bawah. Tapi apabila ingin bagian atas
juga tidak apa-apa, hanya untuk rekomendasi saja.
6. Element Footer hanya dengan 1 Element.
Footer yang memiliki hanya satu element ini sangat bagus digunakan
untuk bagian yang berat-berat atau besar widget atau kontennya, karena
bagian Footer yang 1 element saja akan sangat dinamis dibuka.
Coba pergi keblog yang memuat berbagai informasi-informasi, seperti
info-info "On the Spot" blog mereka kebanyakan mempunyai Footer yang 1
Element, tapi ada juga yang 3 element bahkan 2.
7. Kesalahan Sub Element pada Footer.
Ini mungkin bisa saja ada diblog sahabat sekalian yang masih belum
mengetahui bahwa, makin banyak sub element footer itu, makin super berat
loadingnya, misalkan ada 1 sub elemnt footer dengan sebuah konten /
widget, lalu ingin menambah widget lagi, maka ditambahlah lagi sub menu
yang double kebawah, dan semakin bayak kebawah. Sudah saya katakan ini
akan membuat blog lambat dan tersekat banyak element.
contoh seperti ini :
Baiknya untuk element Footer ini karna dinamis, jadi cukupkan saja dengan 1 sub element seperti ini :
kalau maslah widget ingin ditambah dan sebagainya, pasang saja pada sub
element tadi, biarkan betumpang kebawah cocenya, daripada sub
elementnya yang bertumpang kebawah. Pikirkan bagus yang mana? dan cepat
yang mana? jawablah pada diri sendiri.
8. Kemudian Element Penambah.
element ini ada diatas area posting, saya juga tidak tahu apa nama
element ini, makanya saja sebut element penambah saja (hehe
asal-asalan).
Element penambah yang diatas sangat cocok untuk bagian Advertising, tapi
dengan skala kecil, bagus juga untuk translate, baik google translate
langsung, ataupun sejenis bendera/flag. Tapi kebanyakan kalau translate
diletakan di header paling pojok (kalau paling pojok ini tidak bisa
ditambah dielement, kecuali pada Edit HTML atau kata lain bagian
Template Code blog kita. Mungkin pada bagian header tadi saya juga ada
memberi panah pada element ini, itu salah teknis, hehehe.
9. Kekacauan Element saat code HTML dikompress.
Kekacauan element mungkin ada pernah dialami oleh kalian. Kekacauannya
seperti element yang biasanya Header, sidebar, footer yang terstruktur
menjadi acak-acakan, baik tidak terstruktur lagi, atau tidak bertempat
pada posisi masing-masing. Ini adalah hal yang saya alami pada blog saya
yang dahulu, dan sekarang. Entah kenapa bisa terjadi seperti itu.
Tetapi dugaan paling besar adalah karena melakukan kompress
besar-besaran pada Template Code blog kita. memang hasil yang saya dapat
cukup memuaskan, tetapi element menjadi kacau.
Bagian kalian yang ingin mengompess css, js, dan lainnya, sebaiknya
diperhatikan lagi ya.. ini supaya tidak menjadi bingung, baik segi
element maupun code yang telah dikompress. Karena kalau sudah dikompress
kodenya menjadi satu. Dan sedikit ruwet. Tidak masalah bagi kita yang
lihat menggunakan CSS, tapi bagi kalian yang masih kurang paham
sebaiknya kompress sedikit-sedikit saja agar tidak bingung.
Contoh element yang Template Codenya dikompress secara besar :
A. Dengan sidebar kiri dan 3 element Footer:
B. Dengan Sidebar kiri dan 1 element Footer:
C. Tanpa Sidebar kiri dan 1 element Footer:
Sisanya bisa disesuaikan pada template kita masing-masing. Namun ada
juga yang bagian Footer keluar Zona footernya, jadi elementnya malah ada
diatas dari footer yang lainnya.
Mungkin itu saja yang dapat saya bagiakan keapda sahabat Blogger
sekalian. Perlu digaris bawahi bahwa saya juga masih belajar dan kurang
paham tentang element ini, jadi kalau ada kesalahan, maka itu dari saya
sendiri.
Semoga bermanfaat!
Post a Comment